Pentingnya Niat Puasa
Assalamualaikum wr, wb (maap yak kalo disingkat) 😛
Hari ini, berhubung lg bener2 ga ada kerjaan, mau ngasih tau sesuatu (ilmu kalo kata orang) dalam menjalani puasa ramadhan ini. bagus loh buat dibaca ke orang-orang yg suka ga bangun sahur (contohnya saya ini) semoga berkah.hhe
Ada orang berkata, Apalah arti sebuah ibadah jika tidak didasari niat. Perlu ditegaskan bahwa niat dan keinginan dan yakin itu mempunyai arti yg berbeda-beda.
Niat adalah maksud atau keinginan kuat di dalam hati untuk melakukan sesuatu. Dalam terminologi syar’i berarti adalah keinginan melakukan ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan perbuatan atau meninggalkannya.
Perbuatan atau hal yg disebut niat itu terdiri dari 3 aspek yaitu :
1. Diyakini dalam hati
2. Diucapkan dengan lisan
3. Diyakini dengan perbuatan
Berhubung ketiga hal tersebut adalah aspek yg membentuk kata niat, ketiganya itu perlu di lakukan. Mari ditelaah 1 per 1.
Sebagai manusia, kita harus yakin sebagai dasar melakukan sesuatu. Jika tidak yakin, jangan lah melakukannya. Karena hal itu termasuk gambling. keyakinan ada karena kita tau hal tersebut, ketidakyakinan hadir karena kita tidak tau. Tidak tau membuat kita menebak-nebak, dan itu jangan dilakukan. Balik ke niat, setelah yakin di dalam hati. Maka bisa dilakukan dengan secara lisan.
Hal yg kedua adalah diucapkan dengan lisan. Tutur kata itu lah yg dipegang oleh Allah, bukti bahwa kita memang benar2 berniat dalam hal melakukan itu.
selanjutnya adalah mewujudkan kedua hal diatas menjadi dalam perbuatan, dalam kasus ini kan puasa, ya maka setelah berniat lakukanlah puasa.
Ketiga hal diatas saling terkait satu sama lain. Nah yg mau saya sampaikan adalah apalah arti orang yg berpuasa jika orang itu tidak berniat sebelum dia melakukan puasanya karena ketiduran.